Benarkah setelah terkena DBD seseorang tidak akan terinfeksi lagi?
Dalam masyarakat kita, penyakit DBD atau Demam Berdarah Dengue seringkali dianggap sebagai penyakit yang berbahaya dan menakutkan. Hal ini wajar, mengingat DBD dapat menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Salah satu mitos yang seringkali beredar di masyarakat adalah bahwa seseorang yang pernah terkena DBD tidak akan terinfeksi lagi. Namun, apakah benar demikian?
Sebenarnya, mitos ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun seseorang yang telah terinfeksi DBD memiliki kekebalan terhadap serotipe virus yang sama, namun tidak menutup kemungkinan untuk terinfeksi oleh serotipe virus dengue yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh adanya empat serotipe virus dengue yang berbeda, sehingga seseorang yang pernah terkena DBD masih rentan terinfeksi oleh serotipe virus dengue yang lain.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap waspada dan menjaga diri agar tidak terinfeksi kembali oleh virus dengue. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan membersihkan lingkungan sekitar agar tidak menjadi sarang nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, dan mengenakan pakaian yang menutupi tubuh secara menyeluruh.
Selain itu, penting juga untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala DBD seperti demam tinggi, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, dan ruam kulit. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, kita dapat meminimalisir risiko komplikasi yang dapat terjadi akibat DBD.
Jadi, meskipun seseorang pernah terkena DBD, bukan berarti ia tidak akan terinfeksi lagi. Oleh karena itu, tetaplah waspada dan jaga kesehatan anda dengan baik agar terhindar dari penyakit yang berbahaya ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.