Dokter: Air minum dalam kemasan tidak menyebabkan kemandulan pria
Air minum dalam kemasan telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang sebagai sumber hidrasi sehari-hari. Namun, munculnya berbagai mitos seputar konsumsi air minum dalam kemasan membuat banyak orang merasa was-was, termasuk mengenai dampaknya terhadap kesehatan reproduksi, terutama pada pria.
Salah satu mitos yang seringkali muncul adalah bahwa air minum dalam kemasan dapat menyebabkan kemandulan pada pria. Namun, para dokter telah menegaskan bahwa klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Air minum dalam kemasan sebenarnya aman dikonsumsi dan tidak memiliki hubungan langsung dengan kemungkinan terjadinya kemandulan pada pria.
Menurut dr. Andi, seorang ahli urologi, kemandulan pada pria disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan hormonal, infeksi, gangguan genetik, dan faktor lingkungan. Konsumsi air minum dalam kemasan tidak termasuk dalam faktor-faktor tersebut. Sebaliknya, air minum dalam kemasan justru dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan reproduksi.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun air minum dalam kemasan aman dikonsumsi, tetaplah penting untuk memperhatikan kualitas air yang dikonsumsi. Pastikan air minum dalam kemasan yang dikonsumsi telah terdaftar dan memiliki sertifikasi dari lembaga yang berwenang. Selain itu, pastikan juga untuk tidak mengonsumsi air minum dalam kemasan yang telah kedaluwarsa atau terkontaminasi.
Jadi, jangan terjebak dalam mitos seputar air minum dalam kemasan yang tidak berdasar. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran terkait konsumsi air minum dalam kemasan. Ingatlah bahwa air minum dalam kemasan adalah pilihan yang aman dan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan reproduksi pria.