Dua desa raih penghargaan dari PBB
Dua desa di Indonesia baru-baru ini meraih penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas upaya mereka dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan. Desa-desa tersebut adalah Desa Kebonagung di Kabupaten Bantul, Yogyakarta dan Desa Lendah di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara Forum Makanan dan Pertanian Berkelanjutan PBB yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat. Desa Kebonagung dan Desa Lendah dinilai berhasil dalam mengimplementasikan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Salah satu faktor utama kesuksesan kedua desa ini adalah adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat dalam mengembangkan program pertanian berkelanjutan. Selain itu, kedua desa ini juga menerapkan teknologi modern dalam praktik pertanian mereka, seperti sistem irigasi yang efisien dan penggunaan pupuk organik.
Kepala Desa Kebonagung, Bapak Sugiarto, mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh masyarakat desa dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dia juga berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan.
Sementara itu, Bapak Satrio, Kepala Desa Lendah, menyatakan rasa bangganya atas penghargaan yang diterima oleh desanya. Dia mengatakan bahwa Desa Lendah akan terus berupaya dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan demi mencapai kesejahteraan masyarakat desa.
Penghargaan yang diterima oleh Desa Kebonagung dan Desa Lendah dari PBB ini merupakan bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat, diharapkan kedua desa ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan menguntungkan bagi masyarakat.