Setengah populasi dunia kekurangan mikronutrien
Menurut laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setengah populasi dunia mengalami kekurangan mikronutrien yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Mikronutrien seperti vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya sangat diperlukan untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal.
Kekurangan mikronutrien dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pertumbuhan, penurunan daya tahan tubuh, dan masalah kesehatan lainnya. Kondisi ini dapat terjadi karena kurangnya asupan makanan yang seimbang dan bergizi, serta pola makan yang tidak sehat.
Di Indonesia sendiri, masalah kekurangan mikronutrien juga masih menjadi perhatian serius. Menurut data Kementerian Kesehatan, sekitar 37% anak di bawah usia lima tahun mengalami kekurangan zat besi, yang dapat menyebabkan anemia dan gangguan pertumbuhan. Selain itu, sekitar 18,8% anak mengalami kekurangan vitamin A, yang dapat berdampak pada kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.
Untuk mengatasi masalah kekurangan mikronutrien, penting bagi masyarakat untuk memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein hewani dan nabati sangat dianjurkan.
Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi, serta memberikan edukasi yang tepat mengenai pentingnya konsumsi mikronutrien. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masalah kekurangan mikronutrien dapat diminimalisir dan kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik.