Categories: bugar

Studi ungkap penderita ADHD yang lebih rentan berperilaku berisiko

Sebuah studi baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa individu yang menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) cenderung lebih rentan untuk berperilaku berisiko. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak dan dapat terus berlanjut hingga masa dewasa.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Edinburgh dan dipublikasikan dalam jurnal Psychological Medicine. Mereka mengamati data dari lebih dari 18.000 orang dewasa yang telah didiagnosis dengan ADHD dan membandingkannya dengan data dari lebih dari 35.000 orang dewasa tanpa ADHD.

Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa individu yang mengalami ADHD memiliki risiko yang lebih besar untuk melakukan perilaku berisiko, seperti merokok, minum alkohol secara berlebihan, dan menggunakan narkoba. Mereka juga cenderung lebih rentan terhadap gangguan kecemasan dan depresi.

Menurut para peneliti, hal ini dapat disebabkan oleh ketidakmampuan individu dengan ADHD untuk mengendalikan impuls mereka dan membuat keputusan yang baik. Mereka juga cenderung mencari sensasi dan stimulasi yang lebih tinggi untuk meredakan gejala ADHD mereka.

Temuan ini penting untuk diketahui karena dapat membantu para profesional kesehatan dalam mengembangkan strategi penanganan yang lebih efektif untuk individu dengan ADHD. Dengan memahami faktor risiko yang lebih tinggi ini, mereka dapat memberikan intervensi yang sesuai dan mendukung individu tersebut dalam mengelola gejala ADHD mereka.

Selain itu, temuan ini juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam penanganan ADHD, yang tidak hanya fokus pada pengobatan medis, tetapi juga melibatkan dukungan psikologis dan sosial untuk membantu individu dengan ADHD agar dapat menghadapi risiko perilaku berisiko dengan lebih baik.

Dengan demikian, para individu dengan ADHD tidak hanya mendapatkan penanganan yang sesuai untuk gejala mereka, tetapi juga mendapatkan dukungan dalam menghadapi risiko perilaku berisiko yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka.

Article info