Wisatawan di Labuan Bajo usai erupsi Lewotobi sudah dievakuasi
Wisatawan di Labuan Bajo usai erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, telah dievakuasi untuk keamanan mereka. Erupsi Gunung Lewotobi terjadi pada Rabu (3/11) pagi, mengeluarkan awan panas dan material vulkanik hingga ketinggian 500 meter.
Sebanyak 23 wisatawan yang sedang berlibur di Labuan Bajo berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI-Polri. Mereka dievakuasi dari Labuan Bajo menggunakan kapal dan pesawat terbang menuju kota-kota terdekat di Pulau Flores.
Erupsi Gunung Lewotobi juga menyebabkan penutupan Bandara Komodo di Labuan Bajo untuk sementara waktu. Para wisatawan yang masih berada di Labuan Bajo diminta untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.
Kepala BPBD Flores Timur, Yohanes Sirimang, mengatakan bahwa evakuasi dilakukan untuk menjaga keselamatan wisatawan dan masyarakat sekitar. “Kami terus memantau perkembangan situasi gunung berapi dan siap mengambil langkah-langkah selanjutnya sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Erupsi Gunung Lewotobi juga membuat sebagian wilayah di sekitarnya terdampak oleh hujan abu vulkanik. Pemerintah setempat telah menyiapkan posko pengungsian untuk masyarakat yang terdampak dan memberikan bantuan logistik serta pendampingan psikososial.
Wisatawan di Labuan Bajo diimbau untuk tidak panik dan tetap tenang menghadapi situasi ini. Mereka diharapkan untuk tetap mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang dan mengikuti instruksi-evakuasi jika diperlukan.
Erupsi Gunung Lewotobi adalah peringatan bagi kita semua akan potensi bahaya alam yang selalu mengintai. Kita perlu selalu waspada dan siap menghadapi bencana alam dengan kesiapan dan kesigapan yang baik. Semoga semua wisatawan dan masyarakat sekitar selamat dari bencana ini.