Ketahui fakta soal amoeba pemakan otak bernama Naegleria Fowleri
Amoeba pemakan otak, Naegleria Fowleri, adalah organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan infeksi otak yang langka tetapi fatal. Organisme ini ditemukan di berbagai perairan hangat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Naegleria Fowleri biasanya masuk ke tubuh manusia melalui hidung saat seseorang berenang atau mandi di perairan yang terkontaminasi. Setelah masuk ke hidung, amoeba ini kemudian bergerak menuju otak melalui saraf penciuman dan menyebabkan infeksi otak yang disebut sebagai amoebic meningoencephalitis.
Gejala infeksi ini biasanya muncul dalam waktu satu hingga sembilan hari setelah terpapar Naegleria Fowleri. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam, sakit kepala, mual, dan muntah. Namun, seiring perkembangan infeksi, gejala akan semakin parah, termasuk kejang, kebingungan, gangguan koordinasi, dan koma. Infeksi ini sangat serius dan dapat berakibat fatal dalam waktu satu hingga dua minggu setelah gejala muncul.
Untuk mencegah infeksi Naegleria Fowleri, ada beberapa langkah yang dapat diambil, seperti menghindari berenang di perairan yang tidak terawat atau terkontaminasi, menggunakan penutup hidung atau kacamata renang saat berenang, dan menghindari menyiram air ke dalam hidung saat mandi. Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan kolam renang dan sumber air lainnya.
Jika Anda memiliki gejala infeksi otak yang mencurigakan setelah berenang di perairan hangat, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Meskipun infeksi Naegleria Fowleri sangat langka, tetapi penting untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari infeksi ini.